SELAMAT DATANG DI SEBATAS INFO -INFORMASI DAN BERITA MENARIK SEPUTAR KITA

Selasa, 29 Maret 2011

Saat Ngemil Itu Baik untuk Kesehatan

Nikmati saat camilan (Foto: Corbis)

Nikmati saat camilan (Foto: Corbis)
TAK ada kamus salah ketika mengonsumsi camilan. Kuncinya, pilih makanan yang tepat dan konsumsi di waktu yang tepat pula.

Tradisi ngemil memang sulit dihindari bagi siapapun. Ngemil yang sudah membudaya tersebut biasa dilakukan saat waktu senggang mendera, sebagai teman ketika menonton acara televisi atau menunggu waktu. Sebenarnya agenda tersebut tidak salah. Ditinjau dari sudut kesehatan justru manusia memang membutuhkan makanan selingan sebagai pemasok energi bagi aktivitas yang dilakukannya.

Di luar waktu makan utama yakni pagi, siang dan malam sebenarnya manusia membutuhkan makanan selingan atau “snack” untuk menambah energi. Sayangnya masih banyak orang yang salah kaprah dalam menanggapi persepsi tentang camilan tersebut.

Menurut dr Ida Gunawan MS SpGK selaku Clinical Nutritionist dari Rumah Sakit Puri Indah yang ditemui di acara “Happy Healthy Snack” bersama Tango Less Sugar di Red Pepper Plaza Indonesia, saat ini banyak orang beranggapan kalau camilan justru memicu kegemukan. Alhasil dengan alasan menjaga penampilan, mereka justru memaksakan diri untuk membatasi jumlah makanan dan membiarkan dirinya menderita dengan perut kelaparan dan menjauhkan “snack” dari keseharian.

"Tubuh itu memiliki jamnya sendiri. Jadi ambillah waktu makan yang umum, yakni dua jam setelah mengonsumsi makan besar Anda dapat menjadikan ‘snacking time’," ujar dokter Ida.

Saat mengonsumsi makan besar, gula darah kita sedang berada pada titik maksimal. Namun setelah dua jam biasanya akan menurun. Inilah yang menyebabkan kita merasa lapar. Karenanya, Anda wajib mengisinya dengan “snack” sebagai pengganjal perut. Mengabaikan “snacking time” sangatlah tidak dianjurkan. Gula darah yang semakin menurun dan tidak segera diberi nutrisi cukup akan membuat seseorang makan banyak sekaligus (rakus) pada jam makan berikutnya.

"Makan dalam jumlah banyak justru akan menimbulkan kegemukan. ‘Snack’ itu tidak perlu dihindari, karena kehadiran ‘snack’ justru membantu menstabilkan gula darah dan menjaga kesehatan saluran cerna," kata dr Ida.

Karenanya, dr Ida pun menyarankan untuk makan dalam jumlah kecil namun frekuensinya sering. Tak kalah penting, jangan pernah menunda waktu makan Anda dan konsumsilah “snack” dalam komposisi seimbang dan memiliki kadar 120-150 kalori untuk sekali konsumsi.
source:okezone.com

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...